faktor penyebab dan cara mengobati desminore

Apa yang meningkatkan risiko terkena dismenore?

Ada banyak hal yang bisa meningkatkan risiko Anda mengalami nyeri haid. Beberapa di antaranya seperti:

  • Anda berusia di bawah 30 tahun
  • Masa puber Anda mulai sejak usia 11 atau ke bawah (pubertas dini)
  • Anda mengalami perdarahan berat atau yang tidak normal selama menstruasi
  • Anda mengalami perdarahan menstruasi yang tidak teratur
  • Anda belum pernah melahirkan
  • Anda memiliki riwayat nyeri haid dalam keluarga
  • Anda seorang perokok

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk dismenore?

Dismenore adalah kondisi umum yang sering dialami wanita menjelang atau saat datang bulan. Bagi beberapa wanita, mereka tidak membutuhkan pengobatan khusus karena gejala yang mereka rasakan cenderung ringan dan dapat hilang dengan sendirinya.

Sayangnya, bagi beberapa wanita lainnya, nyeri atau kram perut yang mereka alami sangat intens, sehingga menghambat mereka dalam melakukan rutinitas hariannya. Jika sudah begini, Anda mungkin membutuhkan pengobatan khusus untuk meringankan gejala.

Berikut beberapa pilihan pengobatan untuk meredakan nyeri atau kram perut selama menstruasi.

Minum obat pereda nyeri

Jika nyeri haid Anda terasa mewalahkan sampai mengganggu aktivitas, tidak ada salahnya untuk minum obat pereda nyeri, seperti ibuprofen dan naproxen. Kedua obat pereda nyeri ini bisa Anda dapatkan tanpa resep dokter dan banyak dijual bebas di apotek atau toko obat terdekat.

Sebelum minum obat pereda nyeri, pastikan Anda membaca petunjuk pemakaian obat dengan teliti. Minumlah obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan guna menghindari terjadinya efek samping yang berbahaya.

Kontrasepsi hormonal

Selain pakai obat pereda nyeri, Anda juga bisa mengonsumsi kontrasepsi normonal untuk meringankan gejala nyeri haid. Anda bisa menggunakan kontrasepsi hormonal seperti pil minum, suntinkan, skin patch (koyo), implan di bawah kulit, cincin yang dimasukkan ke dalam vagina, atau intrauterine device (IUD).

Semua kontrasepsi hormonal tersebut dapat membantu menipiskan lapisan rahin dan mengurangi produksi hormon prostaglandin menjelang menstruasi. Dengan begitu, menstruasi Anda akan berjalan lebih lancar dan minim rasa sakit.

Operasi

Apabila nyeri haid Anda disebabkan oleh kondisi kesehatan lain, dokter dapat merekomendasikan operasi untuk menanganinya.

Apa saja tes yang biasa dilakukan mendiagnosis dismenore?

Sebelum melakukan tes, dokter biasanya akan menanyakan tentang riwayat medis Anda terlebih dahulu. Setelah itu, dokter akan melakukan seriangkaian pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menegakkan diagnosis. Jika dokter mencurigai adanya kelainan dan infeksi pada organ reproduksi Anda, ia mungkin akan melakukan pemeriksaan pelvis.

Dokter mungkin juga akan melakukan beberapa tes berikut untuk menegakkan diagnosis:

  • Ultrasound (USG) menggunakan gelombang suara untuk memeriksa rahim, serviks, tuba fallopi, dan indung telur.
  • CT (computerized tomography) scan atau MRI (Magnetic resonance imaging) scan untuk melihat detail pada organ, tulang dan jaringan untuk mendiagnosis penyebab.
  • Laparoskopi untuk membantu melihat penyebab dari rasa sakit yang Anda alami. 

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi dismenore?

Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi nyeri haid:

Kompres perut

Guna meringankan nyeri saat menstruasi, Anda bisa mengompres perut atau punggung bagian bawah dengan handuk kecil yang dicelupkan ke air hangat atau dengan botol yang sudah diisi dengan air hangat.

Panas yang dihasilkan akan membuat pembuluh darah melebar, sehingga aliran darah dan suplai oksigen dapat lebih mudah mencapai daerah yang sakit. Aliran darah yang lebih lancar juga membantu melemaskan otot-otot yang menegang dan kaku, sehingga mengurangi nyeri haid.

Selain pakai metode kompres, Anda juga bisa mencoba berendam air hangat untuk merelaksasi seluruh bagian tubuh.

Aktif bergerak

Meski membuat badan lemas dan mood naik turun, menstruasi sebaiknya jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Sebaliknya, berusahalah untuk tetap aktif bergerak, termasuk melakukan olahraga. Pasalnya, hal tersebut dapat membantu mengurangi rasa sakit yang Anda alami.

Ya, aktivitas fisik seperti olahraga dapat membantu memperlancar sirkulasi peredaran darah Anda. Tak hanya itu, aktivitas ini juga membantu tubuh menghasilkan endorfin yang dapat membantu menyeimbangkan kerja hormon prostaglandin. Alhasil, rasa sakit dan tidak nyaman yang Anda alami sebelum atau selama menstruasi bisa berkurang.

Tak perlu yang berat-berat, yang penting buatlah tubuh Anda aktif bergerak setiap hari. Beberapa aktivitas fisik yang aman dilakukan saat hai di antaranya berjalan kaki, yoga, senam aerobik, atau jogging ringan.

Perhatikan asupan makanan

Agar terhindar dari nyeri atau kram perut saat menstruasi, Anda harus cermat dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Hindari mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, garam dan gula. Selain itu, hindari pula minuman bersoda, berkafein, dan beralkohol. Berbagai makanan dan minuman tersebut dapat menyebabkan kembung dan resistansi air dalam tubuh Anda sehingga memperparah nyeri haid yang Anda alami.

Sebaiknya, Anda memperbanyak asupan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 dan magnesium untuk mengurangi peradangan penyebab nyeri haid. Selain itu, perbanyak juga asupan zat besi karena dapat membantu mencegah anemia yang sering datang menghampiri saat menstruasi.

Minum teh chamomile

Guna meredakan nyeri menstruasi, Anda bisa mengonsumsi minuman hangat seperti wedang jahe atau teh chamomile. Dalam jurnal yang dirilis oleh Journal of Agriculture and Chemistry, teh chamomile mengandung senyawa yang dapat mengurangi rasa sakit.

Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa 14 orang yang diikut sertakan dalam penelitian kenaikan level hippurate yang signifikan. Hippurate merupakan suatu senyawa dalam tubuh yang berperan sebagai anti inflamasi alami. Anti inflamasi ini dapat membantu mengurangi produksi prostaglandin serta mengurangi nyeri haid.

Minum wedang jahe

Selain teh chamomile, Anda juga bisa meringankan nyeri haid dengan minum segelas wedang jahe hangat. Jahe memiliki senyawa yang dianggap efektif untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit, termasuknyeri menstruasi. Selain itu, jahe juga dapat mengurangi gejala mual yang kadang sering muncul saat haid.

Cara membuat wedang jahe cukup mudah. Memarkan satu ruas jahe, lalu rebus dengan sampai mendidih. Supaya mengurangi rasa pedas yang dihasilkan dari jahe itu sendiri, Anda bisa menambahkan sendok atau gula merah.

Hindari stres

Menstruasi memang bisa memengaruhi emosi seorang wanita. Ya, banyak wanita mengalami mood swing, alias perubahan suasana hati secara drastis. Anda mungkin bisa tiba-tiba merasa sedih tak berdaya atau marah sejadi-jadinya pada siapa saja tanpa alasan yang jelas.

Jika tak pintar-pintar dalam mengontrol emosi, wanita yang akan atau sedang menstruasi tentu rentan mengalami stres. Kalau sudah stres, rasa nyeri yang Anda alami mungkin jadi lebih memburuk. Oleh sebab itu, berusahalah untuk menghindari stres.

Caranya, lakukanlah berbagai hal yang menyenangkan sekaligus menangkan. Misalnya, mendengarkan musik instrumental, membaca buku motivasi, melakukan meditasi, menggambar, atau sekadar bernyanyi. Intinya, lakukanlah berbagai hal yang membuat Anda merasa senang.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai