Jenis Amenore
Amenore sendiri terbagi dua, yaitu:
1. Amenore primer
Amenore primer biasanya merupakan hasil dari suatu kondisi genetik atau anatomi pada wanita muda yang tidak pernah mendapatkan periode menstruasi sama sekali (meskipun sudah berusia 16 tahun) dan tidak hamil. Mereka yang mengalami amenore, organ internal reproduksinya tidak terbentuk dengan normal.
Penyakit kelenjar hipofisis (pituitari) dan hipotaalamus (wilayah otak yang penting untuk kontrol produksi hormon) juga dapat menyebabkan amenore primer karena daerah ini memainkan peran penting dalam regulasi hormon indung telur.
Kondisi lain yang mungkin penyebab amenore primer adalah ketidakpekaan androgen (di mana individu memiliki kromosom XY yang secara genetik laki-laki tetapi tidak menunjukkan karakteristik fisik laki-laki karena kurangnya respons terhadap testosteron), hiperplasia adrenal kongenital, dan ovarium polikistik syndrome (PCOS).
1. Amenore sekunder
Amenore sekunder adalah kondisi di mana penderita sebelumnya pernah menstruasi secara normal, kemudian siklusnya terhenti. Kehamilan adalah penyebab utama dari amenorea jenis ini.
Sementara itu, amenore yang disebabkan karena masalah di hipotalamus, menyebabkan gangguan pada pengaturan hormon yang nantinya memengaruhi kelenjar pituitari, yang selanjutnya mengirimkan sinyal ke indung telur untuk menghasilkan hormon estrogen dan progesteron sehingga seorang wanita mendapatkan menstruasi.
Sejumlah kondisi dapat memengaruhi hipotalamus di antaranya:
- Penurunan berat badan yang ekstrem
- Stres emosional atau fisik
- Latihan yang ketat
- Penyakit kronis.