KB alami adalah metode kontrasepsi yang memanfaatkan sifat – sifat alami tubuh manusia, Metode ini merupakan metode keluarga berencana yang tidak membutuhkan alat, maupun obat – obatan. Bagi pasangan suami istri yang ingin meghindari efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan metode kontrasepsi lainnya seperti KB Suntik, pil KB dan KB Spiral, metode KB alami merupakan pilihan kontrasepsi yang tepat.
Beberapa macam cara KB alami yang biasa dilakukan
Metode kalender atau metode pantang berkala
KB alami kalender dilakukan dengan cara mengenali masa subur wanita melalui perhitungan kalender dan menghindari hubungan selama masa subur tersebut (pantang berkala). Masa subur diperkirakan terjadi pada hari ke-12 hingga hari ke-16 dalam siklus haid yang normal.
Metode suhu tubuh basal
Metode ini mengenali masa subur wanita melalui peningkatan suhu basal tubuh. Masa subur diperkirakan terjadi pada saat suhu basal yang diukur dengan termometer pada jalan lahir yang meningkat dari 35,5 – 36 derajat celcius menjadi 36,5 – 37 derajat.
Baca juga:
- KB Susuk: Kegunaan, Prosedur, Efek Samping
- 7 Efek Samping KB Spiral (IUD)
Metode mukosa serviks
Metode ini mengenali masa subur wanita melalui perubahan pada lendir leher rahim. Masa subur diperkirakan terjadi pada saat lendir leher rahim yang teraba kental dan melekat seperti permen karet berubah menjadi licin dan tidak melekat.
Metode simptothermal
Metode ini mengenali masa subur wanita melalui pengamatan terhadap tiga indikator kesuburan yaitu perhitungan kalender, peningkatan suhu basal tubuh, dan perubahan lendir leher rahim. Dengan menggabungkan ketiga indikator kesuburan, maka metode ini dianggap dapat lebih akurat memperkirakan masa subur.
Metode Amenorea Laktasi
Metode ini dilakukan dengan cara menghambat kesuburan melalui pemberian ASI ekslusif selama enam bulan, metode ini merupakan metode kontrasepsi sementara yang cukup efektif hingga waktu enam bulan pasca persalinan.
Metode Senggama terputus
Metode ini dilakukan oleh pria dengan cara mengeluarkan “alatnya” dari istrinya sesaat sebelum pria mencapai ejakulasi, agar sperma yang keluar tidak masuk ke dalam rahim.